Sabtu, 01 Februari 2014

Analisis Wacana Inferensi dan Tindak Tutur dalam Pidato Presiden SBY Terkait Kasus Penyadapan Australia Kepada Sejumlah Pejabat RI, Jakarta, 20 November 2013





Pidato Presiden SBY Terkait Kasus Penyadapan Australia Kepada Sejumlah Pejabat RI, Jakarta, 20 November 2013

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
 Saudara-saudara, siang ini saya akan memberikan penjelasan dan pernyataan berkaitan dengan kasus penyadapan dari pihak Australia kepada Indonesia, khususnya penyadapan telepon Presiden Indonesia dengan sejumlah pejabat yang dilaksanakan pada tahun 2009 yang lalu. Sebagaimana Saudara ketahui, tadi saya sudah menerima penjelasan dari baik Menteri Luar Negeri maupun Duta Besar Indonesia untuk Australia untuk melengkapi apa yang telah kita ketahui, termasuk perkembangan dan dinamika situasi di Australia sendiri.
Saya tahu rakyat Indonesia kesal dan marah terhadap apa yang dilakukan oleh pihak-pihak Australia kepada Indonesia, kepada negara kita. Namun demikian, dalam hubungan antarbangsa, di dalam menghadapi situasi tertentu, tentu tidak boleh kita terlalu emosional dan mesti tetap rasional. Karena apa yang kita tempuh dan lakukan menyusul terjadinya kegiatan penyadapan ini akan menentukan masa depan hubungan Indonesia-Australia dan menentukan persahabatan di antara bangsa Indonesia dan bangsa Australia yang sesungguhnya terjalin dengan baik. Oleh karena itu Saudara-saudara, sebelum saya menyampaikan secara khusus apa posisi Indonesia dan langkah-langkah apa yang akan diambil oleh negara kita, saya ingin menyampaikan terlebih dahulu kepada rakyat Indonesia situasi hubungan dan kerja sama antara Indonesia dengan Australia yang berlangsung hingga saat ini.
Saudara-saudara, sebenarnya hubungan dan kerja sama antara Indonesia dan Australia berjalan dengan baik. Di mata Indonesia, di mata kita, rakyat Australia ingin benar menjalin persahabatan dan hubungan baik dengan rakyat Indonesia. Selama ini, sebenarnya juga, hubungan dan kerja sama di antara pemerintah--pemerintah Indonesia dan pemerintah Australia--juga berlangsung dengan baik. Ketika Indonesia mengalami musibah bencana alam, pihak Australia dengan cepat dan juga dengan nyata ikut memberikan bantuan untuk mengatasi bencana yang ada di Indonesia.
Kita juga merasakan kedekatan dan kerja sama yang baik antara Indonesia dan Australia di berbagai forum kawasan maupun forum dunia. Termasuk kerja sama pembangunan yang selama ini terjalin dengan baik. Saya harus menyebut juga kerja sama antara Indonesia dengan Australia di wilayah Pasifik, utamanya Pasifik Barat Daya--sesuatu yang tentu menjadi kepedulian dan kepentingan Indonesia--juga berlangsung dengan baik. Saya harus mengatakan bahwa itulah situasi umum sebenarnya menyangkut hubungan kedua bangsa dan negara.
Terlebih ketika pada tahun 2005 kita menyepakati untuk meningkatkan kerja sama kita menjadi tingkatan strategis, atau kemitraan strategis, maka kerja sama makin meningkat di berbagai bidang sejak tahun 2005 itu. Dan kerja sama yang meningkat itu memberikan manfaat yang nyata, baik bagi Indonesia dan Australia. Saya harus menyebut pula hubungan antar rakyat Indonesia dan Australia (people-to-people relations, people-to-people contact) itu juga dalam keadaan baik. Belasan ribu mahasiswa Indonesia studi di Australia. Hampir satu juta wisatawan Australia tiap tahunnya berkunjung ke Indonesia. Juga kuat dan makin meningkatnya kerja sama di antara perguruan tinggi, di antara universitas, dan bahkan kerja sama di bidang riset dan teknologi. Apa yang saya sampaikan ini sesungguhnya menggambarkan bahwa tingkat dan keadaan hubungan bilateral kita sesungguhnya berlangsung dengan baik dan terus berkembang.
Oleh karena itu Saudara-saudara, bagi saya pribadi, bagi Indonesia, penyadapan yang dilakukan Australia terhadap sejumlah pejabat Indonesia termasuk saya ini sulit dimengerti. Saya sulit untuk memahaminya, mengapa itu harus dilakukan?
Sekarang ini bukan era perang dingin. Di era perang dingin dulu, sepertinya menjadi biasa saling menyadap, saling mengintai, saling melakukan spying di antara blok-blok yang berhadap-hadapan. Sekarang dunia tidak lagi seperti itu. Meskipun bukan perang dingin, mungkin kalau ada 2 (dua) negara yang sedang berada dalam permusuhan (hostile) satu sama lain bisa saja kegiatan intelijen saling menyadap itu dilakukan. Antara Indonesia dengan Australia juga tidak berada dalam posisi berhadap-hadapan apalagi bermusuhan. Sehingga kalau ada yang mengatakan intelijen itu bisa melakukan apa saja, saya justru mempertanyakan. Intelijen itu arahnya kemana? Mengapa harus menyadap partner (kawan) dan bukan lawan?
Oleh karena itu, saya menganggap bahwa masalah ini masalah yang serius bukan hanya dilihat dari aspek hukum—saya kira hukum di Indonesia, hukum di Australia, hukum internasional juga tidak diperbolehkan menyadap pejabat-pejabat negara lain. Ini juga menabrak hak-hak asasi manusia. Tetapi yang lebih penting Saudara-saudara, kalau kita berpikir jernih, ini tentu berkaitan dengan moral dan etika sebagai sahabat, sebagai tetangga, sebagai partner yang sebenarnya kita sedang menjalin hubungan yang baik di antara kedua bangsa.
Meskipun kalau urusan rahasia negara, seorang presiden seperti saya tidak mungkin begitu saja melalui telepon disampaikan kesana-kemari. Ada disiplin bagi pejabat negara. Saya bisa memanggil langsung seorang menteri, bisa saja memberikan perintah langsung, tanpa harus menggunakan alat komunikasi. Penggunaan alat komunikasipun kita batasi dan tentu tidak masuk pada sesuatu yang disebut dengan rahasia negara. Namun sekali lagi, saya tidak paham mengapa itu harus terjadi, dan mengapa itu dilakukan oleh Australia kepada Indonesia?
Saudara-saudara, saya, pemerintah Indonesia mengharapkan sekali lagi penjelasan dan sikap resmi dari Australia atas penyadapan itu, sebagaimana yang telah kita mintakan, utamanya melalui Menteri Luar Negeri. Sejak beberapa minggu yang lalu saya mendapatkan informasi bahwa Amerika Serikat dan Australia mungkin atau diduga melakukan penyadapan terhadap Indonesia dan terlebih ketika sudah ada dugaan kuat bahwa penyadapan itu memang terjadi, kami sudah meminta dan melalui mimbar ini saya sekali lagi betul-betul mengharapkan penjelasan dan sikap resmi pemerintah Australia kepada Indonesia--bukan kepada komunitas dalam negeri Australia, sekaligus sikap dan langkah apa yang akan ditempuh oleh Australia berkaitan dengan kasus penyadapan ini.
Kalau Australia juga ingin menjaga hubungan baik dengan Indonesia ini ke depan, saya masih tetap menunggu penjelasan dan sikap resmi dari Australia. Dan berkaitan dengan itu, insya Allah malam ini juga saya akan mengirim surat kepada Perdana Menteri Tony Abbott, surat resmi saya yang sudah kita persiapkan untuk sekali lagi memintakan penjelasan dan sikap resmi Australia terhadap kejadian penyadapan itu.
Saudara-saudara, tentu kita harus terus melangkah kedepan, melihat kedepan, dan oleh kerena itu maka ada 3 (tiga) hal yang Indonesia akan lakukan kedepan ini.
Pertama, menggarisbawahi yang telah saya sampaikan tadi, di hari-hari mendatang ini Indonesia tetap menunggu penjelasan dan pertanggungjawaban Australia atas kasus penyadapan itu.
Yang kedua, berangkat dari kasus penyadapan itu, terhadap Presiden Indonesia dan sejumlah pejabat Indonesia, sebagaimana yang saya katakan melalui twitter yang saya lepas 2 (dua) hari yang lalu, maka sejumlah agenda kerjasama akan kita lakukan review. Yang jelas untuk sementara, atau saya meminta dihentikan dulu, kerjasama yang disebut pertukaran informasi dan pertukaran intelijen (intelligence exchange)dan information sharing diantara kedua negara. Saya juga minta dihentikan dulu latihan-latihan bersama antara tentara Indonesia dan Australia baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, maupun yang sifatnya gabungan. Saya juga minta dihentikan sementara yang disebut dengan coordinated military operations. Saudara tahu bahwa menghadapi permasalahan bersama people smuggling yang merepotkan Indonesia dan Australia kita punya kerja sama yang disebut coordinated military operations, coordinated patrol diwilayah lautan, ini saya meminta dihentikan dulu sampai semuanya jelas. Tidak mungkin kita melanjutkan semuanya itu kalau kita tidak yakin tidak ada penyadapan terhadap tentara Indonesia, terhadap kita yang bersama-sama justru mengemban tugas untuk kepentingan kedua negara. Saya kira jelas dan ini menjadi sangat logis, itu yang kedua.
Yang ketiga, Indonesia berpendapat dan akan meminta untuk keberlanjutan kerjasama kita dimasa depan maka kita memerlukan semacam protokol code of conduct dan sekaligus guiding principal menyangkut kerjasama dan kemitraan kita diberbagai bidang, termasuk yang saya sampaikan tadi, latihan-latihan bersama tentara Indonesia-Australia, kerja sama dalam menghadapi ancaman people smuggling, lantas juga kerjasama pertukaran intelijen dan informasi. Dan protokol itu nanticode of conduct itu sifatnya mengikat, jelas, dan kemudian dijalankan.
Itulah 3 (tiga) hal yang akan kita tempuh sekali lagi sambil menunggu apa yang akan disampaikan oleh pemerintah Australia. Karena Saudara-saudara, saya masih berharap, saya yakin Australia juga berharap, apalagi harapan rakyat kedua bangsa, rakyat Indonesia dan rakyat Australia kita masih bisa menjalin hubungan dan kerjasama yang baik setelah kita mengatasi masalah ini.
Australia saya ketahui menghormati kedaulatan Indonesia dan juga mengakui keutuhan wilayah negara kita. Ini modal yang penting bagi kerjasama dan kemitraan kedua negara di masa kini dan masa depan. Oleh  karena itu, saya berharap kita selesaikan dulu, kita atasi ini semuanya dan kemudian dengan review kita bikin aturan-aturan yang baru, perjanjian-perjanjian yang baru, baru kita melangkah kedepan untuk melanjutkan hubungan baik, kerjasama, dan kemitraan kedua negara.
Yang terakhir, saya berpesan kepada saudara-saudara kita rakyat Indonesia yang berada di Australia apakah mereka diplomat, ataupun pekerja, dan juga mahasiswa, untuk tetap tenang, dan teruslah bekerja dan belajar. Pemerintah Indonesia tentu bersama-sama dengan pemerintah Australia memiliki tugas dan kewajiban untuk mengatasi masalah ini.
Itulah Saudara-saudara yang perlu saya sampaikan pada siang ini. Dan tentunya sekali lagi disamping menjadikan periksa Saudara-saudara saya diseluruh tanah air, saya secara resmi akan mengirim surat kepada Perdana Menteri Australia, Perdana Menteri Tony Abbott untuk mendapatkan responsnya dan kemudian kita akan liat apa yang dapat kita lakukan kedepan nanti.
Demikian, terima kasih,
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.



A.  INFERENSI

NO
KONTEKS  WACANA
INFERENSI

1.
Saya tahu rakyat Indonesia kesal dan marah terhadap apa yang dilakukan oleh pihak-pihak Australia kepada Indonesia, kepada negara kita. Namun demikian, dalam hubungan antarbangsa, di dalam menghadapi situasi tertentu, tentu tidak boleh kita terlalu emosional dan mesti tetap rasional. Karena apa yang kita tempuh dan lakukan menyusul terjadinya kegiatan penyadapan ini akan menentukan masa depan hubungan Indonesia-Australia dan menentukan persahabatan di antara bangsa Indonesia dan bangsa Australia yang sesungguhnya terjalin dengan baik. Oleh karena itu Saudara-saudara, sebelum saya menyampaikan secara khusus apa posisi Indonesia dan langkah-langkah apa yang akan diambil oleh negara kita, saya ingin menyampaikan terlebih dahulu kepada rakyat Indonesia situasi hubungan dan kerja sama antara Indonesia dengan Australia yang berlangsung hingga saat ini.



Presiden tahu bahwa rakyat Indonesia kesal dan marah terhadap penyadapan yang dilakukan Australia. Namun presiden cukup bijaksana mengharapkan kita ( rakyat Indonesia) menyingkapi permasalahan ini dengan tidak emosional dan tetap rasional. Karena kalau langkah yang kita lakukan salah maka akan mempengaruhi hubungan Australia dengan Indonesia yang sudah berjalan baik. Untuk itu presiden ingin menyampaikan kepada kita hubungan kerjasama Indonesia dengan Australia yang berlangsung hingga saat ini.

2.
Oleh karena itu Saudara-saudara, bagi saya pribadi, bagi Indonesia, penyadapan yang dilakukan Australia terhadap sejumlah pejabat Indonesia termasuk saya ini sulit dimengerti. Saya sulit untuk memahaminya, mengapa itu harus dilakukan?

Presiden sangat heran dan tak habis pikir terhadap penyadapan yang dilakukan Australia sebab hubungan Australia dengan Indonesia selama ini sangat baik.
3.
Sekarang ini bukan era perang dingin. Di era perang dingin dulu, sepertinya menjadi biasa saling menyadap, saling mengintai, saling melakukan spying di antara blok-blok yang berhadap-hadapan. Sekarang dunia tidak lagi seperti itu. Meskipun bukan perang dingin, mungkin kalau ada 2 (dua) negara yang sedang berada dalam permusuhan (hostile) satu sama lain bisa saja kegiatan intelijen saling menyadap itu dilakukan. Antara Indonesia dengan Australia juga tidak berada dalam posisi berhadap-hadapan apalagi bermusuhan. Sehingga kalau ada yang mengatakan intelijen itu bisa melakukan apa saja, saya justru mempertanyakan. Intelijen itu arahnya kemana? Mengapa harus menyadap partner (kawan) dan bukan lawan?

Presiden  cukup heran sebab antara Australia dengan Indonesia tidak terjadi perang dingin atau bermusuhan sehingga tidak perlu adanya penyadapan terhadap presiden oleh intelijen Australia. Jadi Presiden sangat heran antara Indonesia dengan Australia  tidak berada dalam posisi berhadap-hadapan apalagi bermusuhan. Sehingga kalau ada yang mengatakan intelijen itu bisa melakukan apa saja, presiden justru heran dan mempertanyakan. Intelijen itu arahnya kemana? Mengapa harus menyadap partner (kawan) dan bukan lawan?

4.
Oleh karena itu, saya menganggap bahwa masalah ini masalah yang serius bukan hanya dilihat dari aspek hukum—saya kira hukum di Indonesia, hukum di Australia, hukum internasional juga tidak diperbolehkan menyadap pejabat-pejabat negara lain. Ini juga menabrak hak-hak asasi manusia. Tetapi yang lebih penting Saudara-saudara, kalau kita berpikir jernih, ini tentu berkaitan dengan moral dan etika sebagai sahabat, sebagai tetangga, sebagai partner yang sebenarnya kita sedang menjalin hubungan yang baik di antara kedua bangsa.

Presiden mengambil sikap tegas bahwa masalah penyadapan ini adalah masalah yang serius bukan hanya dilihat dari aspek hukum di Indonesia dan  di Australia, bahkan hukum internasional juga tidak diperbolehkan menyadap pejabat-pejabat negara lain. Presiden menganggap bahwa Australia telah melanggar hak-hak asasi manusia dan melanggar nilai-nilai moral dan etika sebagai sahabat, sebagai tetangga, sebagai partner yang sebenarnya kita sedang menjalin hubungan yang baik di antara kedua bangsa.

5.
Meskipun kalau urusan rahasia negara, seorang presiden seperti saya tidak mungkin begitu saja melalui telepon disampaikan kesana-kemari. Ada disiplin bagi pejabat negara. Saya bisa memanggil langsung seorang menteri, bisa saja memberikan perintah langsung, tanpa harus menggunakan alat komunikasi. Penggunaan alat komunikasipun kita batasi dan tentu tidak masuk pada sesuatu yang disebut dengan rahasia negara. Namun sekali lagi, saya tidak paham mengapa itu harus terjadi, dan mengapa itu dilakukan oleh Australia kepada Indonesia?

Presiden cukup hati-hati dalam urusan rahasia Negara, tidak mungkin presiden menyampaikan rahasia Negara kepada semua bawahannya melalui telepon. Presiden bisa memnggil langsung seorang menteri untuk urusan rahasia Negara tanpa harus menggunakan telepon. Presiden cukup bijaksana untuk penggunaan alat komunikasipun  batasi dan tentu tidak masuk pada sesuatu yang disebut dengan rahasia negara. Namun sekali lagi presiden sangat heran bagaimana mungkin penyadapan itu bisa terjadi dan mengapa itu dilakukan oleh Australia kepada Indonesia?

6.
Saudara-saudara, saya, pemerintah Indonesia mengharapkan sekali lagi penjelasan dan sikap resmi dari Australia atas penyadapan itu, sebagaimana yang telah kita mintakan, utamanya melalui Menteri Luar Negeri. Sejak beberapa minggu yang lalu saya mendapatkan informasi bahwa Amerika Serikat dan Australia mungkin atau diduga melakukan penyadapan terhadap Indonesia dan terlebih ketika sudah ada dugaan kuat bahwa penyadapan itu memang terjadi, kami sudah meminta dan melalui mimbar ini saya sekali lagi betul-betul mengharapkan penjelasan dan sikap resmi pemerintah Australia kepada Indonesia--bukan kepada komunitas dalam negeri Australia, sekaligus sikap dan langkah apa yang akan ditempuh oleh Australia berkaitan dengan kasus penyadapan ini.





Presiden mengambil sikap tegas terhadap Australia meminta penjelasan dan sikap resmi dari Australia atas penyadapan itu kepada Indonesia, bukan kepada komunitas dalam negeri Australia (Presiden sangat jengkel karena Australia tidak memberikan penjelasan atas penyadapan itu ke Indonesia tetapi hanya kepada komunitas Australia), sekaligus sikap dan langkah apa yang akan ditempuh oleh Australia berkaitan dengan kasus penyadapan ini.

7.
Kalau Australia juga ingin menjaga hubungan baik dengan Indonesia ini ke depan, saya masih tetap menunggu penjelasan dan sikap resmi dari Australia. Dan berkaitan dengan itu, insya Allah malam ini juga saya akan mengirim surat kepada Perdana Menteri Tony Abbott, surat resmi saya yang sudah kita persiapkan untuk sekali lagi memintakan penjelasan dan sikap resmi Australia terhadap kejadian penyadapan itu.

Presiden memberi ancaman kepada Australia, kalau Australia masih ingin menjaga hubungan baik dengan Indonesia ini ke depan, maka Australia harus memberikan  penjelasan dan sikap resmi dari Australia atas penyadapan tersebut..
8.
Saudara-saudara, tentu kita harus terus melangkah ke depan, melihat ke depan, dan oleh kerena itu maka ada 3 (tiga) hal yang Indonesia akan lakukan ke depan ini.
Pertama, menggarisbawahi yang telah saya sampaikan tadi, di hari-hari mendatang ini Indonesia tetap menunggu penjelasan dan pertanggungjawaban Australia atas kasus penyadapan itu.

Presiden mengambil sikap tegas bahwa permasalah penyadapan yang dilakukan Australia ini harus ditindak tegas. Pertama, Presiden tetap meminta penjelasan dan pertanggungjawaban Australia atas kasus penyadapan itu.
9.
Yang kedua, berangkat dari kasus penyadapan itu, terhadap Presiden Indonesia dan sejumlah pejabat Indonesia, sebagaimana yang saya katakan melalui twitter yang saya lepas 2 (dua) hari yang lalu, maka sejumlah agenda kerjasama akan kita lakukan review. Yang jelas untuk sementara, atau saya meminta dihentikan dulu, kerjasama yang disebut pertukaran informasi dan pertukaran intelijen (intelligence exchange)dan information sharing diantara kedua negara. Saya juga minta dihentikan dulu latihan-latihan bersama antara tentara Indonesia dan Australia baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, maupun yang sifatnya gabungan. Saya juga minta dihentikan sementara yang disebut dengan coordinated military operations. Saudara tahu bahwa menghadapi permasalahan bersama people smuggling yang merepotkan Indonesia dan Australia kita punya kerja sama yang disebut coordinated military operations, coordinated patrol diwilayah lautan, ini saya meminta dihentikan dulu sampai semuanya jelas. Tidak mungkin kita melanjutkan semuanya itu kalau kita tidak yakin tidak ada penyadapan terhadap tentara Indonesia, terhadap kita yang bersama-sama justru mengemban tugas untuk kepentingan kedua negara. Saya kira jelas dan ini menjadi sangat logis, itu yang kedua.

Kedua, Presiden  bersikap tegas, sejumlah agenda kerjasama dengan Australia akan  lakukan review. Dengan tegas, Presiden meminta dihentikan dulu, kerjasama yang disebut pertukaran informasi dan pertukaran intelijen (intelligence exchange)dan information sharing diantara kedua negara. Presiden mengambil sikap tegas meminta dihentikan dulu latihan-latihan bersama antara tentara Indonesia dan Australia baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, maupun yang sifatnya gabungan. Presiden mengambil sikap tegas juga minta dihentikan sementara yang disebut dengan coordinated military operations sampai semuanya jelas. Presiden sangat bijaksana mengambil sikap tersebut karena tidak mungkin  melanjutkan semuanya itu kalau presiden tidak yakin tidak ada penyadapan terhadap tentara Indonesia.
10.
Yang ketiga, Indonesia berpendapat dan akan meminta untuk keberlanjutan kerjasama kita dimasa depan maka kita memerlukan semacam protokol code of conduct dan sekaligus guiding principal menyangkut kerjasama dan kemitraan kita diberbagai bidang, termasuk yang saya sampaikan tadi, latihan-latihan bersama tentara Indonesia-Australia, kerja sama dalam menghadapi ancaman people smuggling, lantas juga kerjasama pertukaran intelijen dan informasi. Dan protokol itu nanticode of conduct itu sifatnya mengikat, jelas, dan kemudian dijalankan.

Ketika, Presiden bersikap tegas jika Indonesia berpendapat dan akan meminta untuk keberlanjutan kerjasama dengan Australa di masa depan maka diperlukan semacam protokol code of conduct dan sekaligus guiding principal menyangkut kerjasama dan kemitraan di berbagai bidang yang sifatnya mengikat, jelas, dan kemudian dijalankan.
11.
Itulah 3 (tiga) hal yang akan kita tempuh sekali lagi sambil menunggu apa yang akan disampaikan oleh pemerintah Australia. Karena Saudara-saudara, saya masih berharap, saya yakin Australia juga berharap, apalagi harapan rakyat kedua bangsa, rakyat Indonesia dan rakyat Australia kita masih bisa menjalin hubungan dan kerjasama yang baik setelah kita mengatasi masalah ini.

Presiden masih memberikan harapan kepada Australia untuk melanjutkan kerjasama asalkan Australia memberikan penjelasan dan bertanggungjawab terhadap penyadapan yang dilakukan atau dengan kata lain presiden menunggu permohonan maaf pemerintah Australia kepada Presiden dan rakyat Indonesia.
13.
Australia saya ketahui menghormati kedaulatan Indonesia dan juga mengakui keutuhan wilayah negara kita. Ini modal yang penting bagi kerjasama dan kemitraan kedua negara di masa kini dan masa depan. Oleh  karena itu, saya berharap kita selesaikan dulu, kita atasi ini semuanya dan kemudian dengan review kita bikin aturan-aturan yang baru, perjanjian-perjanjian yang baru, baru kita melangkah kedepan untuk melanjutkan hubungan baik, kerjasama, dan kemitraan kedua negara.

Presiden masih memberikan harapan pada Australia namun masih bersikap tegas. Presiden meminta  diatasi dulu masalah ini semuanya dan kemudian dengan review Presiden akan membuat aturan-aturan yang baru, perjanjian-perjanjian yang baru, baru  melangkah ke depan untuk melanjutkan hubungan baik, kerjasama, dan kemitraan kedua negara.

14.
Yang terakhir, saya berpesan kepada saudara-saudara kita rakyat Indonesia yang berada di Australia apakah mereka diplomat, ataupun pekerja, dan juga mahasiswa, untuk tetap tenang, dan teruslah bekerja dan belajar. Pemerintah Indonesia tentu bersama-sama dengan pemerintah Australia memiliki tugas dan kewajiban untuk mengatasi masalah ini.

Presiden berusaha menenangkan rakyat Indonesia yang berada di Australia (diplomat, at pekerja, dan juga mahasiswa) untuk tetap tenang, dan teruslah bekerja dan belajar. Presiden berusaha meyakinkan bahwa Pemerintah Indonesia tentu bersama-sama dengan pemerintah Australia memiliki tugas dan kewajiban untuk mengatasi masalah tersebut.

15.
Itulah Saudara-saudara yang perlu saya sampaikan pada siang ini. Dan tentunya sekali lagi disamping menjadikan periksa Saudara-saudara saya diseluruh tanah air, saya secara resmi akan mengirim surat kepada Perdana Menteri Australia, Perdana Menteri Tony Abbott untuk mendapatkan responsnya dan kemudian kita akan liat apa yang dapat kita lakukan kedepan nanti.

Presiden menegaskan kepada rakyat Indonesia bahwa presiden secara resmi akan mengirim surat kepada Perdana Menteri Australia, Perdana Menteri Tony Abbott untuk mendapatkan responsnya dan kemudian  akan dilihat apa yang dapat presiden lakukan kedepan nanti.





B.  TINDAK TUTUR
NO
KONTEKS  WACANA
TINDAK TUTUR
1.
Saya tahu rakyat Indonesia kesal dan marah terhadap apa yang dilakukan oleh pihak-pihak Australia kepada Indonesia, kepada negara kita. Namun demikian, dalam hubungan antarbangsa, di dalam menghadapi situasi tertentu, tentu tidak boleh kita terlalu emosional dan mesti tetap rasional. Karena apa yang kita tempuh dan lakukan menyusul terjadinya kegiatan penyadapan ini akan menentukan masa depan hubungan Indonesia-Australia dan menentukan persahabatan di antara bangsa Indonesia dan bangsa Australia yang sesungguhnya terjalin dengan baik. Oleh karena itu Saudara-saudara, sebelum saya menyampaikan secara khusus apa posisi Indonesia dan langkah-langkah apa yang akan diambil oleh negara kita, saya ingin menyampaikan terlebih dahulu kepada rakyat Indonesia situasi hubungan dan kerja sama antara Indonesia dengan Australia yang berlangsung hingga saat ini.

MAKNA LUKOSI :
Presiden tahu rakyat Indonesia kesal dan marah terhadap apa yang dilakukan oleh pihak-pihak Australia kepada Indonesia, kepada negara kita.

MAKNA ILUKOSI:
Presiden  sangat tahu jika rakyat Indonesia tahu bahwa rakyat Indonesia kesal dan marah terhadap apa yang dilakukan oleh pihak-pihak Australia kepada Indonesia, kepada negara kita.

MAKNA PERLUKOSI:
Presiden  sangat tahu bahwa rakyat Indonesia kesal dan marah terhadap apa yang dilakukan oleh pihak-pihak Australia kepada Indonesia dan rakyat Indonesia harus meredam emosi serta rasional.

EKSPRESIF:
Tindakan ini merupakan pernyataan sikap presiden yang berfungsi untuk mengekspresikan dan sikap empati presiden kepada rakyat Indonesia yang kesal dan marah terhadap apa yang dilakukan oleh pihak-pihak Australia kepada Indonesia
2.
Oleh karena itu Saudara-saudara, bagi saya pribadi, bagi Indonesia, penyadapan yang dilakukan Australia terhadap sejumlah pejabat Indonesia termasuk saya ini sulit dimengerti. Saya sulit untuk memahaminya, mengapa itu harus dilakukan?

MAKNA LUKOSI:
Bagi Presiden,  penyadapan yang dilakukan Australia terhadap sejumlah pejabat Indonesia termasuk presiden  ini sulit dimengerti.

MAKNA ILUKOSI:
Bagi Presiden,  penyadapan yang dilakukan Australia terhadap sejumlah pejabat Indonesia termasuk presiden  ini sulit dimengerti dan sangat mengherankan.

MAKNA PERLUKOSI:
Bagi Presiden,  penyadapan yang dilakukan Australia terhadap sejumlah pejabat Indonesia termasuk presiden  ini sulit dimengerti dan sangat mengherankan. Apa sebetulnya yang diinginkan oleh Australia?

EKSPRESIF:
Tindakan ini merupakan pernyataan sikap presiden yang berfungsi untuk mengekspresikan dan menunjukkan sikap keheranan presiden terhadap  penyadapan yang dilakukan Australia kepada sejumlah pejabat Indonesia termasuk presiden.

3.
Sekarang ini bukan era perang dingin. Di era perang dingin dulu, sepertinya menjadi biasa saling menyadap, saling mengintai, saling melakukan spying di antara blok-blok yang berhadap-hadapan. Sekarang dunia tidak lagi seperti itu. Meskipun bukan perang dingin, mungkin kalau ada 2 (dua) negara yang sedang berada dalam permusuhan (hostile) satu sama lain bisa saja kegiatan intelijen saling menyadap itu dilakukan. Antara Indonesia dengan Australia juga tidak berada dalam posisi berhadap-hadapan apalagi bermusuhan. Sehingga kalau ada yang mengatakan intelijen itu bisa melakukan apa saja, saya justru mempertanyakan. Intelijen itu arahnya kemana? Mengapa harus menyadap partner (kawan) dan bukan lawan?

MAKNA LUKOSI:
Sekarang ini bukan era perang dingin.

MAKNA ILUKOSI:
Seharusnya Australia mengerti bahwa sekarang ini bukan era perang dingin

MAKNA PERLUKOSI:
Seharusnya Australia mengerti bahwa sekarang ini bukan era perang dingin maka penyadapan tersebut tidak perlu dilakukan oleh Australia.

EKSPRESIF:
Tindakan ini merupakan pernyataan sikap presiden yang berfungsi untuk mengekspresikan dan menunjukkan sikap keheranan presiden terhadap  penyadapan yang dilakukan Australia kepada sejumlah pejabat Indonesia termasuk presiden
4.
Oleh karena itu, saya menganggap bahwa masalah ini masalah yang serius bukan hanya dilihat dari aspek hukum—saya kira hukum di Indonesia, hukum di Australia, hukum internasional juga tidak diperbolehkan menyadap pejabat-pejabat negara lain. Ini juga menabrak hak-hak asasi manusia. Tetapi yang lebih penting Saudara-saudara, kalau kita berpikir jernih, ini tentu berkaitan dengan moral dan etika sebagai sahabat, sebagai tetangga, sebagai partner yang sebenarnya kita sedang menjalin hubungan yang baik di antara kedua bangsa.

MAKNA LUKOSI:
Presiden menganggap bahwa masalah ini masalah yang serius bukan hanya dilihat dari aspek hukum—saya kira hukum di Indonesia, hukum di Australia, hukum internasional juga tidak diperbolehkan menyadap pejabat-pejabat negara lain.

MAKNA ILUKOSI:
Presiden menganggap bahwa masalah ini masalah yang serius bahkan sangat mengecewakan  bukan hanya dilihat dari aspek hukum,  presiden  kira dan presiden sangat tahu  hukum di Indonesia, hukum di Australia, hukum internasional juga tidak diperbolehkan menyadap pejabat-pejabat negara lain.

MAKNA PERLUKOSI:
Presiden menganggap bahwa masalah ini masalah yang serius bahkan sangat mengecewakan  bukan hanya dilihat dari aspek hukum,  presiden  kira dan presiden sangat tahu  hukum di Indonesia, hukum di Australia, hukum internasional juga tidak diperbolehkan menyadap pejabat-pejabat negara lain. Dan tindakan Australia sangat mengecewakan dan melanggar hukum.



EKSPRESIF:
Tindakan ini merupakan pernyataan sikap presiden yang berfungsi untuk mengekspresikan dan menunjukkan sikap kekecewaan presiden terhadap  penyadapan yang dilakukan Australia kepada sejumlah pejabat Indonesia termasuk presiden

5.
Meskipun kalau urusan rahasia negara, seorang presiden seperti saya tidak mungkin begitu saja melalui telepon disampaikan kesana-kemari. Ada disiplin bagi pejabat negara. Saya bisa memanggil langsung seorang menteri, bisa saja memberikan perintah langsung, tanpa harus menggunakan alat komunikasi. Penggunaan alat komunikasipun kita batasi dan tentu tidak masuk pada sesuatu yang disebut dengan rahasia negara. Namun sekali lagi, saya tidak paham mengapa itu harus terjadi, dan mengapa itu dilakukan oleh Australia kepada Indonesia?

MAKNA LUKOSI:
Meskipun kalau urusan rahasia negara, seorang presiden seperti saya tidak mungkin begitu saja melalui telepon disampaikan kesana-kemari.

MAKNA  ILUKOSI:
Meskipun kalau urusan rahasia negara, perlu rakyat Indonesia ketahui seorang presiden seperti saya tidak mungkin dan tidak akan pernah begitu saja melalui telepon disampaikan kesana-kemari.

MAKNA  PERLUKOSI:
Meskipun kalau urusan rahasia negara, perlu rakyat Indonesia ketahui seorang presiden seperti saya tidak mungkin dan tidak akan pernah begitu saja melalui telepon disampaikan kesana-kemari dan apakah yang ingin Australia ketahui melalui penyadapan itu karena tidak ada rahasia negara yang dibicarakan melalui telepon.


EKSPRESIF:
Tindakan ini merupakan pernyataan sikap presiden yang berfungsi untuk mengekspresikan dan menunjukkan sikap keheranan presiden terhadap  penyadapan yang dilakukan Australia kepada sejumlah pejabat Indonesia termasuk presiden

6.
Saudara-saudara, saya, pemerintah Indonesia mengharapkan sekali lagi penjelasan dan sikap resmi dari Australia atas penyadapan itu, sebagaimana yang telah kita mintakan, utamanya melalui Menteri Luar Negeri. Sejak beberapa minggu yang lalu saya mendapatkan informasi bahwa Amerika Serikat dan Australia mungkin atau diduga melakukan penyadapan terhadap Indonesia dan terlebih ketika sudah ada dugaan kuat bahwa penyadapan itu memang terjadi, kami sudah meminta dan melalui mimbar ini saya sekali lagi betul-betul mengharapkan penjelasan dan sikap resmi pemerintah Australia kepada Indonesia--bukan kepada komunitas dalam negeri Australia, sekaligus sikap dan langkah apa yang akan ditempuh oleh Australia berkaitan dengan kasus penyadapan ini.

MAKNA  LUKOSI:
Pemerintah Indonesia mengharapkan sekali lagi penjelasan dan sikap resmi dari Australia atas penyadapan itu, sebagaimana yang telah kita mintakan, utamanya melalui Menteri Luar Negeri.

MAKNA  ILUKOSI:
Pemerintah Indonesia mengharapkan dan Presiden menuntut  sekali lagi penjelasan dan sikap resmi dari Australia atas penyadapan itu, sebagaimana yang telah kita mintakan, utamanya melalui Menteri Luar Negeri.

MAKNA PERLUKOSI:
Pemerintah Indonesia mengharapkan dan Presiden menuntut  sekali lagi penjelasan dan sikap resmi dari Australia atas penyadapan itu, sebagaimana yang telah kita mintakan, utamanya melalui Menteri Luar Negeri dan Menteri Luar Negeri  Australia harus berhati-hati terhadap tuntutan presiden ini.

EKSPRESIF:
Tindakan ini merupakan pernyataan sikap presiden yang berfungsi untuk mengekspresikan dan menunjukkan sikap peringatan tegas  presiden kepada Menteri Luar Negeri  Australia terkait  penyadapan yang dilakukan Australia kepada sejumlah pejabat Indonesia termasuk presiden

7.
Kalau Australia juga ingin menjaga hubungan baik dengan Indonesia ini ke depan, saya masih tetap menunggu penjelasan dan sikap resmi dari Australia. Dan berkaitan dengan itu, insya Allah malam ini juga saya akan mengirim surat kepada Perdana Menteri Tony Abbott, surat resmi saya yang sudah kita persiapkan untuk sekali lagi memintakan penjelasan dan sikap resmi Australia terhadap kejadian penyadapan itu.

MAKNA LUKOSI:
Kalau Australia juga ingin menjaga hubungan baik dengan Indonesia ini ke depan, saya masih tetap menunggu penjelasan dan sikap resmi dari Australia.

MAKNA ILUKOSI:
Kalau Australia juga ingin menjaga hubungan baik dengan Indonesia ini ke depan, kalau tidak juga tidak apa-apa,  presiden masih tetap menunggu penjelasan dan sikap resmi dari Australia.

MAKNA PERLUKOSI:
Kalau Australia juga ingin menjaga hubungan baik dengan Indonesia ini ke depan, kalau tidak juga tidak apa-apa,  presiden masih tetap menunggu penjelasan dan sikap resmi dari Australia dan Menteri Luar Negeri  Australia harus berhati-hati terhadap peringatan presiden ini.

EKSPRESIF:
Tindakan ini merupakan pernyataan sikap presiden yang berfungsi untuk mengekspresikan dan menunjukkan sikap peringatan tegas  presiden kepada Menteri Luar Negeri  Australia terkait  penyadapan yang dilakukan Australia kepada sejumlah pejabat Indonesia termasuk presiden

8.
Saudara-saudara, tentu kita harus terus melangkah kedepan, melihat kedepan, dan oleh kerena itu maka ada 3 (tiga) hal yang Indonesia akan lakukan kedepan ini.
Pertama, menggarisbawahi yang telah saya sampaikan tadi, di hari-hari mendatang ini Indonesia tetap menunggu penjelasan dan pertanggungjawaban Australia atas kasus penyadapan itu.

MAKNA LUKOSI:
Kita harus terus melangkah kedepan, melihat kedepan, dan oleh kerena itu maka ada 3 (tiga) hal yang Indonesia akan lakukan kedepan ini.
Pertama, menggarisbawahi yang telah saya sampaikan tadi, di hari-hari mendatang ini Indonesia tetap menunggu penjelasan dan pertanggungjawaban Australia atas kasus penyadapan itu.
MAKNA ILUKOSI:
Kita (presiden dan stafnya) harus terus melangkah ke depan, melihat ke depan, dan harus memberikan tindakan tegas  kepada Australia dan oleh kerena itu maka ada 3 (tiga) hal yang Indonesia akan lakukan kedepan ini.
Pertama, menggarisbawahi yang telah presiden sampaikan tadi, di hari-hari mendatang ini Indonesia tetap menunggu penjelasan dan tetap  menuntut  pertanggungjawaban Australia atas kasus penyadapan itu.
MAKNA PERLUKOSI:
kita (presiden dan stafnya) harus terus melangkah ke depan, melihat ke depan, dan harus memberikan tindakan tegas  kepada Australia dan oleh kerena itu maka ada 3 (tiga) hal yang Indonesia akan lakukan kedepan ini.
Pertama, menggarisbawahi yang telah presiden sampaikan tadi, di hari-hari mendatang ini Indonesia tetap menunggu penjelasan dan tetap  menuntut  pertanggungjawaban Australia atas kasus penyadapan itu dan Menteri Luar Negeri  Australia harus berhati-hati terhadap peringatan presiden ini.

EKSPRESIF:
Tindakan ini merupakan pernyataan sikap presiden yang berfungsi untuk mengekspresikan dan menunjukkan sikap peringatan tegas  presiden kepada Menteri Luar Negeri  Australia terkait  penyadapan yang dilakukan Australia kepada sejumlah pejabat Indonesia termasuk presiden

9.
Yang kedua, berangkat dari kasus penyadapan itu, terhadap Presiden Indonesia dan sejumlah pejabat Indonesia, sebagaimana yang saya katakan melalui twitter yang saya lepas 2 (dua) hari yang lalu, maka sejumlah agenda kerjasama akan kita lakukan review. Yang jelas untuk sementara, atau saya meminta dihentikan dulu, kerjasama yang disebut pertukaran informasi dan pertukaran intelijen (intelligence exchange)dan information sharing diantara kedua negara. Saya juga minta dihentikan dulu latihan-latihan bersama antara tentara Indonesia dan Australia baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, maupun yang sifatnya gabungan. Saya juga minta dihentikan sementara yang disebut dengan coordinated military operations. Saudara tahu bahwa menghadapi permasalahan bersama people smuggling yang merepotkan Indonesia dan Australia kita punya kerja sama yang disebut coordinated military operations, coordinated patrol diwilayah lautan, ini saya meminta dihentikan dulu sampai semuanya jelas. Tidak mungkin kita melanjutkan semuanya itu kalau kita tidak yakin tidak ada penyadapan terhadap tentara Indonesia, terhadap kita yang bersama-sama justru mengemban tugas untuk kepentingan kedua negara. Saya kira jelas dan ini menjadi sangat logis, itu yang kedua.

MAKNA LUKOSI:
Yang kedua, berangkat dari kasus penyadapan itu, terhadap Presiden Indonesia dan sejumlah pejabat Indonesia, sebagaimana yang saya katakan melalui twitter yang saya lepas 2 (dua) hari yang lalu, maka sejumlah agenda kerjasama akan kita lakukan review.

MAKNA ILUKOSI:
Yang kedua, berangkat dari kasus penyadapan itu, terhadap Presiden Indonesia dan sejumlah pejabat Indonesia, sebagaimana yang saya katakan melalui twitter yang saya lepas 2 (dua) hari yang lalu, presiden  harus memberikan tidakan tegas terhadap Australia maka sejumlah agenda kerjasama akan dilakukan review.

MAKNA PERLUKOSI:
Yang kedua, berangkat dari kasus penyadapan itu, terhadap Presiden Indonesia dan sejumlah pejabat Indonesia, sebagaimana yang saya katakan melalui twitter yang saya lepas 2 (dua) hari yang lalu, presiden  harus memberikan tidakan tegas terhadap Australia maka sejumlah agenda kerjasama akan dilakukan review dan Australia harus berhati-hati terhadap peringatan presiden ini.

EKSPRESIF:
Tindakan ini merupakan pernyataan sikap presiden yang berfungsi untuk mengekspresikan dan menunjukkan sikap peringatan tegas  presiden kepada Menteri Luar Negeri  Australia terkait  penyadapan yang dilakukan Australia kepada sejumlah pejabat Indonesia termasuk presiden

10.
Yang ketiga, Indonesia berpendapat dan akan meminta untuk keberlanjutan kerjasama kita dimasa depan maka kita memerlukan semacam protokol code of conduct dan sekaligus guiding principal menyangkut kerjasama dan kemitraan kita diberbagai bidang, termasuk yang saya sampaikan tadi, latihan-latihan bersama tentara Indonesia-Australia, kerja sama dalam menghadapi ancaman people smuggling, lantas juga kerjasama pertukaran intelijen dan informasi. Dan protokol itu nanticode of conduct itu sifatnya mengikat, jelas, dan kemudian dijalankan.

MAKNA LUKOSI:

Yang ketiga, Indonesia berpendapat dan akan meminta untuk keberlanjutan kerjasama kita dimasa depan maka kita memerlukan semacam protokol code of conduct dan sekaligus guiding principal menyangkut kerjasama dan kemitraan kita diberbagai bidang, termasuk yang saya sampaikan tadi, latihan-latihan bersama tentara Indonesia-Australia, kerja sama dalam menghadapi ancaman people smuggling, lantas juga kerjasama pertukaran intelijen dan informasi.

MAKNA ILUKOSI:
Yang ketiga, Indonesia berpendapat dan akan meminta untuk keberlanjutan kerjasama kita dimasa depan , presiden akan lebih berhati-hati menjalin kerjasama dengan Australia maka presiden memerlukan semacam protokol code of conduct dan sekaligus guiding principal menyangkut kerjasama dan kemitraan kita diberbagai bidang, termasuk yang saya sampaikan tadi, latihan-latihan bersama tentara Indonesia-Australia, kerja sama dalam menghadapi ancaman people smuggling, lantas juga kerjasama pertukaran intelijen dan informasi.

MAKNA PERLUKOSI:
Yang ketiga, Indonesia berpendapat dan akan meminta untuk keberlanjutan kerjasama kita dimasa depan , presiden akan lebih berhati-hati menjalin kerjasama dengan Australia maka presiden memerlukan semacam protokol code of conduct dan sekaligus guiding principal menyangkut kerjasama dan kemitraan kita diberbagai bidang, termasuk yang saya sampaikan tadi, latihan-latihan bersama tentara Indonesia-Australia, kerja sama dalam menghadapi ancaman people smuggling, lantas juga kerjasama pertukaran intelijen dan informasi dan Australia harus berhati-hati terhadap peringatan presiden ini.

EKSRESIF:
Tindakan ini merupakan pernyataan sikap presiden yang berfungsi untuk mengekspresikan dan menunjukkan sikap peringatan tegas  presiden kepada Menteri Luar Negeri  Australia terkait  penyadapan yang dilakukan Australia kepada sejumlah pejabat Indonesia termasuk presiden

11.
Itulah 3 (tiga) hal yang akan kita tempuh sekali lagi sambil menunggu apa yang akan disampaikan oleh pemerintah Australia. Karena Saudara-saudara, saya masih berharap, saya yakin Australia juga berharap, apalagi harapan rakyat kedua bangsa, rakyat Indonesia dan rakyat Australia kita masih bisa menjalin hubungan dan kerjasama yang baik setelah kita mengatasi masalah ini.

MAKNA LUKOSI:
Itulah 3 (tiga) hal yang akan kita tempuh sekali lagi sambil menunggu apa yang akan disampaikan oleh pemerintah Australia.

MAKNA ILUKOSI:
Itulah 3 (tiga) hal  tindakan tegas presiden terkait penyadapan yang dilakukan Australia yang akan kita tempuh sekali lagi Presiden meminta Australia memberikan penjelasan dan bertanggung jawab terhadap penyadapan tersebut sambil menunggu apa yang akan disampaikan oleh pemerintah Australia.

MAKNA PERLUKOSI:
Itulah 3 (tiga) hal  tindakan tegas presiden terkait penyadapan yang dilakukan Australia yang akan kita tempuh sekali lagi Presiden meminta Australia memberikan penjelasan dan bertanggung jawab terhadap penyadapan tersebut sambil menunggu apa yang akan disampaikan oleh pemerintah Australia.

EKSPRESIF:
Tindakan ini merupakan pernyataan sikap presiden yang berfungsi untuk mengekspresikan dan menunjukkan sikap peringatan tegas  presiden kepada Menteri Luar Negeri  Australia terkait  penyadapan yang dilakukan Australia kepada sejumlah pejabat Indonesia termasuk presiden

13.
Australia saya ketahui menghormati kedaulatan Indonesia dan juga mengakui keutuhan wilayah negara kita. Ini modal yang penting bagi kerjasama dan kemitraan kedua negara di masa kini dan masa depan. Oleh  karena itu, saya berharap kita selesaikan dulu, kita atasi ini semuanya dan kemudian dengan review kita bikin aturan-aturan yang baru, perjanjian-perjanjian yang baru, baru kita melangkah kedepan untuk melanjutkan hubungan baik, kerjasama, dan kemitraan kedua negara.

MAKNA LUKOSI:
Australia saya ketahui menghormati kedaulatan Indonesia dan juga mengakui keutuhan wilayah negara kita.

MAKNA ILUKOSI:
Australia, presiden ketahui menghormati kedaulatan Indonesia dan juga mengakui keutuhan wilayah negara kita dan presiden yakin kerjasama kedua Negara masih dapat dilanjutkan.

MAKNA PERLUKOSI:
Australia, presiden ketahui menghormati kedaulatan Indonesia dan juga mengakui keutuhan wilayah negara kita dan presiden yakin kerjasama kedua Negara masih dapat dilanjutkan. Untuk itu presiden memperingatkan Australia agar segera memberikan penjelasan atas penyadapan yang dilakukan terhadap beberapa pejabat Indonesia termasuk presiden.


EKSPRESIF:
Tindakan ini merupakan pernyataan sikap presiden yang berfungsi untuk mengekspresikan dan menunjukkan sikap peringatan tegas  dan harapan presiden kepada Menteri Luar Negeri  Australia terkait  penyadapan yang dilakukan Australia kepada sejumlah pejabat Indonesia termasuk presiden

14.
Yang terakhir, saya berpesan kepada saudara-saudara kita rakyat Indonesia yang berada di Australia apakah mereka diplomat, ataupun pekerja, dan juga mahasiswa, untuk tetap tenang, dan teruslah bekerja dan belajar. Pemerintah Indonesia tentu bersama-sama dengan pemerintah Australia memiliki tugas dan kewajiban untuk mengatasi masalah ini.

MAKNA LUKOSI:
Yang terakhir, saya berpesan kepada saudara-saudara kita rakyat Indonesia yang berada di Australia apakah mereka diplomat, ataupun pekerja, dan juga mahasiswa, untuk tetap tenang, dan teruslah bekerja dan belajar.

MAKNA ILUKOSI:
Yang terakhir, presiden  berpesan dan berharap kepada saudara-saudara kita rakyat Indonesia yang berada di Australia apakah mereka diplomat, ataupun pekerja, dan juga mahasiswa, untuk tetap tenang, dan teruslah bekerja dan belajar dan tidak perlu risau terhadap permasalah penyadapan yang dilakukan Australia .


MAKNA PERLUKOSI:
Yang terakhir, presiden  berpesan dan berharap kepada saudara-saudara kita rakyat Indonesia yang berada di Australia apakah mereka diplomat, ataupun pekerja, dan juga mahasiswa, untuk tetap tenang, dan teruslah bekerja dan belajar dan tidak perlu risau terhadap permasalah penyadapan yang dilakukan Australia . Untuk itu presiden memperingatkan Australia agar segera menyelesaikan permasalahan ini bersama-sama.


EKSPRESIF:
Tindakan ini merupakan pernyataan sikap presiden yang berfungsi untuk mengekspresikan dan menunjukkan sikap empati  rakyat Indonesia yang berada di Australia agar tidak risau terkait  penyadapan yang dilakukan Australia kepada sejumlah pejabat Indonesia termasuk presiden

15.
Itulah Saudara-saudara yang perlu saya sampaikan pada siang ini. Dan tentunya sekali lagi disamping menjadikan periksa Saudara-saudara saya diseluruh tanah air, saya secara resmi akan mengirim surat kepada Perdana Menteri Australia, Perdana Menteri Tony Abbott untuk mendapatkan responsnya dan kemudian kita akan liat apa yang dapat kita lakukan kedepan nanti.

MAKNA LUKOSI:
saya secara resmi akan mengirim surat kepada Perdana Menteri Australia, Perdana Menteri Tony Abbott untuk mendapatkan responsnya dan kemudian kita akan liat apa yang dapat kita lakukan kedepan nanti.

MAKNA ILUKOSI:
Presiden secara resmi dan dengan sikap tegas jika mau akan mengirim surat kepada Perdana Menteri Australia, Perdana Menteri Tony Abbott untuk mendapatkan responsnya dan kemudian presiden  akan melihat apa yang dapat  dilakukan ke depan nanti.

MAKNA PERLUKOSI:
Presiden secara resmi dan dengan sikap tegas jika mau akan mengirim surat kepada Perdana Menteri Australia, Perdana Menteri Tony Abbott untuk mendapatkan responsnya dan kemudian presiden  akan melihat apa yang dapat  dilakukan ke depan nanti. Untuk itu Australia harus berhati-hati dengan surat resmi presiden  tersebut



EKSPRESIF:
Tindakan ini merupakan pernyataan sikap presiden yang berfungsi untuk mengekspresikan dan menunjukkan sikap peringatan tegas  dan harapan presiden kepada Menteri Luar Negeri  Australia terkait  penyadapan yang dilakukan Australia kepada sejumlah pejabat Indonesia termasuk presiden

Tidak ada komentar:

Posting Komentar